Presensi

Mengisi presensi adalah salah satu hal harus dilakukan di institusi pendidik dan dunia kerja.

Menurut KBBI arti presensi adalah kehadiran.Jadi presensi dapat merujuk pada kehadiran seseorang dalam suatu  komunitas atau kumpulan tertentu.

Mengapa seseorang harus melakukan presensi? Hal ini untuk menunjukkan eksistensi atau keberadaan diri. 

Dalam dunia kerja berbagai jenis presensi dapat digunakan. Mulai dari presensi manual sampai elektronik.

Presensi manual biasanya seseorang membubuhkan tanda Tangan langsung di samping nama.

Sedangkan presensi  berbentuk elektronik, seseorang tidak harus menorehkan tanda tangan langsung

Presensi elektronik dapat berbentuk kartu maknetik, aplikasi presensi yang menggunakan kata sandi/kunci, presensi elektronik, biometrik dan lain lain.

Setiap aplikasi kehadiran mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing. 

Namun  hakekatnya data hasil presensi dapat digunakan oleh perusahaan atau institusi pendidikan sebagai data untuk pemberian upah kerja, uang makan, tunjangan, cuti dan lain lain.

Namun ada hal yang patut menjadi pengingat kita semua bahwa data presensi mencerminkan integritas dan kedisiplinan seseorang. Tidak semata terkait dengan uang.

Ada fenomena di dunia institusi pendidikan terkait presensi yang menggunakan aplikasi presensi digital. Istilah "nitip absen"!

Nitip absen atau nitip presensi dapat meenjadi suatu hal yang masih dimaklumi apabila seseorang dalam keadaan/kondisi urgen, penting, mendesak kemudian menitip presensi kepada orang lain.

Lagipula hal tersebut wajar jika sesekali saja dilakukan.

Namun apabila kita sesama karyawan menitip presensi diri kepada orang lain karena malas untuk datang hadir pagi sebelum limit waktu yang sudah ditentukan, hal tersebut tidak dapat ditolelir. Apalagi jika hal tersebut dilakukan secara berulang.

"Nitip absen" sangat menyusahkan orang lain dan dapat dikatakan seseorang tidak dapat mengatur diri sendiri dan tidak bertanggung jawab.

Di saat orang lain datang pagi dan mengisi mengisi presensi diri, orang lain nitip absen karena malas hadir pagi bahkan malas datang.

Setiap diri akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dilakukan dalam kehidupannya.

Saya mengajak diri pribadi untuk berusaha mendisiplinkan diri dan tidak menyusahkan insan lain.

Semoga kita semu tetap sehat dan Selamat berjuang meraih kebIkan dalam kehidupan







Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Ide Menulis Bagi Guru (9)

Komitmen Menulis di Blog (8)