MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

 Sawangan

Resume ke-   : 21

Hari/Tanggal  : Jumat/21 November 2021

Tema              : Pemasaran Buku

Nara sumber  :  Agus Subardana, M.M

Moderator      : Ms. Phia

Hari ini Jumat, 21 November 2021. Tidak terasa pelatihan menulis sudah menembus deadline.

Narasumber kali ini adalah bapak Agus Subardana, M.M. Beliau menyelesaikan pendidikan jenjang Strata1 dan Strata2 pada jurusan Manajemen Pemasaran. Bekerja di Penerbit ANDI Yogyakarta selama 17 tahun.  Sejak awal tahun 1999 s.d sekarang menggeluti bidang pemasaran. Selain itu beliau sering menjadi moderator di berbagai kegiatan seminar.

Kali ini nara sumber akan membagikan ilmunya terkait dengan strategi pemasaran buku, khususnya di saat pandemic seperti sekarang ini.

Mengapa buku itu penting?  Buku itu penting karena buku sebagai:

1. Gudang ilmu pengetahuan. Buku juga 

2. Sarana bagi proses pembelajaran.   

3. Sarana penyampaian informasi

Untuk   menciptakan generasi bangsa yang cerdas dan mempunyai minat baca yang tinggi, maka sejak usia dini anak-anak diperkenalkan dengan buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam buku. Hal ini untuk memunculkan reading habit, kebiasaan membaca. Peran pemerintah dalam mendorong kegiatan membaca untuk membangun budaya membaca sejak dini, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha di bidang penerbitan buku.

Pandemi covid19 memberikan dampak yang nyata terhadap perekonomian. Dampak ini juga dirasakan oleh pelaku usaha Penerbitan Buku. Dampak tersebut antara lain:

1. Jaringan toko sebagian besar buku tutup. Sejak bulan maret 2020.  

2. Pengunjung toko terbatas terkait aturan pemerintah yang membatasi mobilitas kegiatan manusia.

3. Penurunan omset toko buku. Terjadi s.d 60-90%

4. Pelaku usaha penerbit buku mengurangi jumah judul yang diterbitkan terutama judul baru.  Mengurangi distribusi buku

5. Peberapa pelaku usaha penerbit buku menutup usahanya.

6. Pemasaran buku secara langsung tidak bisa dilayani.

7. Para konsumen buku di masyarakat mengurangi angaran untuk membeli buku. Orientasi dana untuk penangganan covid19.

Namun saat ini mulai dibuka kembali toko-toko buku. Dilonggarkannya mobilitas kegiatan di masyarakat oleh pemerintah mengakibatkan pengunjung toko buku mulai berdatangan. Pengunjung sudah dapat menikmati buku yang disukainya. Merespon hal tersebut, pihak pelaku penerbitan buku melakukan 2 strategi pemasaran, yaitu:

A. Strategi Pemasaran buku melalui serangan udara (On line)

B. Strategi Pemasaran buku melalui serangan darat (Off line)

A. Strategi Pemasaran buku melalui serangan udara (On line)  

Dampak pandemi covid19 merubah situasi dan kondisi di masyarakat secara signifikan. Memunculkan kebiasaan baru di masyarakat. Manusia semakin minim melakukan komunikasi secara langsung satu dengan lainnya. Hal tersebut untuk menghindari penyebaran covid19 yang semakin meluas. Ini terjadi di berbagai sektor yaitu sosial, pendidikan dan ekonomi. Dampak ini juga berimbas pada pelaku pengusaha penerbitan buku. Untuk mensiasati hal tersebut maka pihak penerbit buku melakukan digital marketing untuk memasarkan buku-bukunya.

Manfaat digital marketing yaitu:

1. Biaya relatif lebih terjangkau atau murah

2. Daya jangkau luas. Dapat menembus batas wilayah. Bahkan dapat menembus antar negara

3. Cepat direalisasikan

4. Mudah menentukan target pasar buku yang akan ditawarkan sesuai kategori

5. Komunikasi dengan konsumen lebih mudah dan cepat

6. Cepat mempromosikan produk sehingga cepat popular

7. Meningkatkan penjualan buku

8. Sebagai evaluasi bagi untuk perbaikan selanjutnya.

Beberapa perusahan telah melakukan pemasaran melalui on line, diantaranya melalui website atau media sosial lainnya, melalui market place. Jadi pelaku bisnis sebaiknya mempunyai website untuk merencanakan pemasaran. Website tersebut dapat berisi:

1. Produk

2. Harga

3. Promosi

4. Layanan 

5. Alamat 

6. Testimoni 

7. Dan lain sebagainya

Website ini dapat menjadi sebuah identitas bagi perusahaan dan penerbitan.

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 

- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

- Menaikan penjualan dan profit 

- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 

- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 

- Mengubah tingkah laku (yang kurang minat beli, menjadikan tertarik beli ), persepsi dan pendapat konsumen.

Penerbit ANDI itu sendiri mempunyai tim ahli khusus bidang pemasaran. Ditangani oleh sekitar 10 tenaga pemasaran secara online. Agar dapat menjangkau sejauh mungkin pangsa pasar. Memasarkan buku seluas mungkin. Penerbit ANDI melakukan kerja sama dengan kemendikbud untuk memasarkan bukunya. Mendukung pengadaan barang dan jasa di sekolah dengan menggunakan dana bantuan operasional sekolah regular, inovasi dan elektronik. Ini terkait dengan kebijakan pemerintah terkait tata kelola pendidikan. Yaitu perpres ppj no 16/2016

Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakan lah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas akan lebih efektiv dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktiv komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Pemasaran lain yang dilakukan oleh penerbit ANDI yaitu dengan mengadakan berbagai webinar melalui kanal youtube TV-ANDIdengan berbagai topik menarik. Hal ini salah satunya untuk ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OFF LINE).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasar nya sangat baik. Kami Penerbit ANDI telah mempunyai 90 cabang di kota dari Aceh sampai dengan Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompok kan berdasarkan target pasar, yaitu:

1. Melalui saluran toko buku. 

Melakukan pemetaan toko, yaitu toko buku modern, semi modern, dan tradisional. Setiap  toko buku mempunyai sistem yang berbeda.

• Modern: sistem sentralisasi. Sistem konsinyasi. Titip jual

• Semi modern: dikendalikan, penjualan per toko. sistem Sistem konsinyasi. Titip jual

• Tradisional: Sistem transaksi dan laporan manual. Belum tersistem dengan baik. Jual putus atau kredit.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan, antara lain :

• Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.

• Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

• Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

• Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM, dll )

• Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut. 

Berikut contoh display buku di salah satu toko buku.

2.  Strategi Pemasaran dengan Directselling 

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Direct selling dibagi menjadi beberapa target pasar yaitu:

1. Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

2. Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

3. Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

4. Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . 

5. Tugas Tenaga Penjual/sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :

a. Kunjungan langsung ke tiap sekolah untuk temui kepala Sekolah, bagian kurikulum , Biro umum dll.

b. Kunjungan langsung ke setiap Kampus / Perguruan Tinggi  untuk temui Dosen, tiap Kaprodi, tiap Dekan, ke LPPM dan sampai ke para Rektor .

c. Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.

Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

Persyaratan & Tata Cara Pengiriman Naskah ke Penerbit ANDI

. 

A. Tentukan jenis naskah apa yang ingin di tulis

B. Mencermati prosedur penulisan pada penerbit ANDI. Proses penulisan dan pengiriman, di antaranya:

1. Mengetik naskah dengan rapi menggunakan font Times New Roman (atau sejenisnya) dan font 12 pt.

2. Panjang naskah tidak kurang lebih dari 150 halaman kertas A4.

C. Memberikan beberapa lampiran berikut saat mengirimkan naskah.

1. Sinopsis

Pastikan penulis sudah menulis sinopsis dengan tepat. Sinopsis tidak boleh lebih dari dua halaman dan sinopsis harus sudah merangkum isi naskah secara keseluruhan agar penerbit dapat menangkap garis besar naskah.

2. Proposal

Tulis proposal singkat yang menjelaskan alasan dari Penerbit ANDI untuk menerbitkan naskah. Proposal yang ditulis harus kurang dari dua halaman.

3. Data Diri

Cantumkan data diri penulis. Data diri dapat berupa latar belakang, kompetensi yang dimiliki, maupun keterlibatannya dalam suatu keanggotaan atau organisasi tertentu

Pada akhirnya nara sumber memberikan closing statement “kami sebagai Tenaga pemasarann buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya-karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  menceraskan kehidupan bangsa Indonesia”. Maka dari itu Menulis adalah berjuang , Penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya."Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.