Ide Menulis Bagi Guru (9)

Sawangan.

Resume ke-  : 9
Tanggal        : 22 Oktober 2021
Tema            : Ide Menulis Bagi Guru
Nara sumber: Wijaya Kususmah, M.Pd.
Moderator    : Rosminiyati
                    

    1.      Apakah  ide itu?

    2.      Bagaimana mendapatkan ide?

    3.      Bagaimana mengembangkannya?

             Ide sangat penting bagi seorang penulis. Ide merupakan nyawa bagi seorang penulis. Tanpa nyawa, seorang akan lumpuh. Tanpa nyawa, tidak dapat bergerak. Tanpa nyawa, tidak berarti. Itulah ide. Jika seorang penulis kering ide bahkan tidak mempunyai ide maka tidak akan pernah ada karya yang digoreskan.

            Sebelum membahas lebih jauh tentang ide dan kaitannya dengan dunia tulis-menulis, alangkah baiknya kita mengetahui konsep dasar/pengertian ide itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, kata ide merupakan kata benda dan mempunyai arti rancangan yang tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita. Sesungguhnya ide merupakan blueprint tentang sesuatu yang terpatri dalam benak. Namun demikian bagaimana blueprint itu ada dalam benak seseorang dan bagaimana mengembangkannya? Hal ini sangat penting bagi seorang penulis.

            Secara garis besar, ide menulis itu dapat berasal dari: diri sendiri dan orang lain

            Beragam bentuk bisa menjadi sebuah ide, diantaranya:

  • ·         Pengalaman pribadi
  • ·         Pengalaman orang lain
  • ·         Foto
  • ·         Video
  • ·         Dll.

            Selanjutnya bagaimana cara memulai mengembangkan ide? Mulailah dengan membuat 3 alinea, yaitu:
Alinea pembuka
Isi
Penutup.

            Lalu kembangkan kalimat menjadi alinea/paragraf dengan rumus: 5W+ 1H.

      Sebagai contoh ada sebuah pengalaman pribadi salah seorang blogger ternama yaitu Wijaya Kusumah, M.Pd., biasa dipanggil om jay, terkait pengurusan perpanjangan SIM di sebuah kota di Jawa Barat. Sebuah foto/flyer yang terpampang bisa memunculkan sebuah ide.

·          Ide ini bisa dijadikan alinea pertama.

·      Alinea selanjutnya, penulis dapat mencari info pendukung, misalnya dari youtube.com. Berikut contoh link video yang akan ditautkan https://youtu.be/bwioHU_AOHU.

·        Setelah kita memilih video terkait ide yang akan kita kembangkan, video tersebut ditautkan di blog atau website yang kita pilih. Video tersebut dapat ditautkan ke blog keroyokan misalnya ke http://kompasiana.com/wijayalabs

·                     Video tersebut dapat ditautkan pula  ke blog pribadi misalnya https://wijayalabs.com/

·                    Video tersebut dapat ditautkan pula ke web site di https://gurupenggerakindonesia.com/

·                      atau http://terbitkanbukugratis.id/

                 Pada akhirnya hasil karya penulis akan menyebar di berbagai blog dan website dengan ide/info yang sama. Hasil dari pengembang ide yang sama bisa dilihat di link berikut:

·         https://www.kompasiana.com/wijayalabs

·         https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6172b87b06310e2bbc121cf4/pengalaman-memperpanjang-sim-di-polres-bekasi

·         https://wijayalabs.com/2021/10/22/pengalaman-perpanjangan-sim-a-di-polres-kota-bekasi/

·         https://belajarmenulisbersamaomjay.blogspot.com/2021/10/pengalaman-perpanjang-sim-di-polres.html

·         https://www.gurupenggerakindonesia.com/pengalaman-memperpanjang-sim-a-di-polres-kota-bekasi/

Dalam proses menulis, pasti akan terjadi ide yang akan dituliskan sudah lebih dulu diluncurkan oleh penulis lain. Terkait hal tersebut tidak perlu dirisaukan. Penulis lebih baik melanjutkan menuangkan ide yang sama tersebut dengan gaya dan ciri yang berbeda. Pada hakekatnya setiap penulis mempunyai gaya dan ciri menulis yang beragam. Jadi tetaplah semangat menulis.

Memang bagi penulis pemula, menulis adalah suatu kegiatan yang memerlukan perjuangan. Untuk itu agar penulis tersebut dapat menghasilkan suatu karya maka perlu diasah dengan cara menulis setiap hari. Pada akhirnya kita akan terkejut dengan hasilnya. Selain itu Selalu memotivasi diri dan melawan diri sendiri. Tetapi yang paling penting, kemampuan menulis itu bisa dimunculkan melalui rumus 2P yaitu pendidikan dan pengalaman. Selebihnya adalah faktor relasi, hubungan baik dengan orang lain dengan cara 5S yaitu senyum, salam, sapa, sopan, santai.

Diskusi, dialog, bertukar pikiran penting pula dilakukan oleh seorang penulis untuk mendapatkan atau menajamkan ide-ide. Namun pada masa pandemi covid19 seperti sekarang ini, hal tersebut sangat riskan dilakukan secara tatap muka. Ini bisa disiasati dengan melakukannya secara daring dibeberapa komunitas penulisan.

Ada pernyataan nyeleneh tapi menarik dan bermakna dari seorang om Jay: “Anda hanya membutuhkan pantat untuk duduk sebentar dan kemudian menulis dari apa yang anda sukai dan kuasai”. Apabila menulis dijadikan sebuah kebutuhan maka jika kita tidak menulis, akan terasa lapar dan haus. Apapun kondisinya, kegiatan menulis akan tetap dilakukan. Walaupun ditengah kepadatan dan keragaman aktifitas yang dihadapi. Apabila terbiasa menulis maka akan menemukan gaya menulis masing-masing. Lebih jauh, penulis dapat menulis berbagai media, seperti di:

1.      Di blog kroyokan

2.      Blog pribadi

3.      Blog gratisan dan website

Untuk menangkap ide yang muncul tiba-tiba tetapi hilang pula dengan tiba-tiba maka ikat dahulu ide tersebut menggunakan gambar atau video. Baru kemudian jika kondisi sudah memungkinkan bisa dituangkan dalam bentuk tulisan. Saat ini berbagai aplikasi yang terdapat di gawai memungkinkan kita banyak mendapatkan dan mengikat beragam ide untuk menulis.

Pada akhirnya, ada afirmasi dari seorang  rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Prof. Dr. H.Imam Suprayogo, yang suka menulis dalam blognya :“Terlalu banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan menulis, lebih-lebih bagi penulisnya sendiri. Melalui kegiatan menulis seolah-olah seseorang telah memberi sesuatu kepada orang lain. Padahal, pada saat itu sebenarnya keuntungan yang terbanyak justru akan diperoleh oleh penulisnya sendiri. Dengan menulis maka pengetahuannya menjadi terpelihara dan akan selalu bertambah. Selain itu, juga terbangun sillaturrahmi yang luas”.

Ada kalimat yang menarik terkait dunia penulisan dan guru. Dikutip dari blog keroyokan https://www.kompasiana.com/wijayalabs/55006e9c8133116819fa77f1/membangkitkan-semangat-menulis bahwa “sangat jarang guru yang mau menulis setiap hari. Menulis masih menjadi sebuah beban, dan bukan hobi sehingga wajar saja bila banyak guru yang akhirnya tak memiliki kemampuan menulis”. Hal ini sebaiknya menjadi perhatian kita bersama sebagai para pendidik dan mencari solusi terbaik sehingga para guru mempunyai karya. Guru dikenang karena karyanya. Torehkan jejakmu melalui tulisan. Bravo para guru.

semoga tetap sehat dan bahagia-lien's

Profil dan rekam jejak narasumber:

https://wijayalabs.com/about

http://kompasiana.com/wijayalabs   

http://kompasiana.com/ 

https://wijayalabs.com/

https://terbitkanbukugratis.id/

https://gurupenggerakindonesia.com/



 

Komentar

  1. Wah keren! Semangat bu! Jangan kasih kendor 💪💪💪

    BalasHapus
  2. Ajiib. Resume yg indah dan enjoy membacanya.

    Tautan jg warna warni

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih pak dail sudah mampir. msh perlu belajar. msh pemula

      Hapus
  3. Mantab.semangat menulisnya membara

    BalasHapus
  4. Wow luar biasa, lengkap sekali resumenya, semoga kelak menjadi buku yang bermutu.

    salam blogger persahabatan
    Omjay
    guru blogger Indonesia
    Blog https://wijayalabs.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Om Jay sudah mampir. telah menyemangati.

      Hapus
    2. salam juga bapak motivator dan inspirator. terima kasih

      Hapus
  5. Keren loh bunda, salam sukses slalu yaa

    BalasHapus
  6. Moga betul berkah dengan kita menulis dunia akherat

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin. terima kasih pak rusman sdh mampir

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Komitmen Menulis di Blog (8)