Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku


Sawangan

Jumat, 8 Oktober 2021


Resume ke-  : 3
Tanggal        : 8 Oktober 2021
Tema            : Membongkar Rahasia Menulis Hingga Menerbitkan Buku
Nara sumber: Rita Wati, S.Kom
Moderator    : Dail Ma'ruf


Profil Narasumber

 Materi disampaikan oleh ibu Rita Wati, S.Kom. Ia adalah seorang penulis. Rekam jejak penulisannya diawali dengan Mengikuti kelas pelatihan menulis. Selanjutnya berkembang menjadi  kurator, editor, penulis dan narasumber. Berbagai prestasi terkait menulis ia raih.

Sejak awal kuliah ia sudah mulai tertarik dengan dunia tulis menulis. Tahun 2001 ia berteman dengan seseorang yang sudah menulis dan menerbitkan sebuah buku. Walaupun demikian ia bingung mau menulis apa dan tidak bisa menulis. Sehingga mimpi menjadi seorang penulis terpendam. Selama empat tahun keinginannya tidak terwujud. Tahun 2005 keinginan yang kuat untuk menulis kembali muncul. Ia menuliskan segala sesuatu yang ada di pikiran semata. Pada akhirnya ia mampu menuliskan novel setebal 80 halaman. Ketika ditransfer ke dalam ukuran kertas A5 menjadi 140 halaman. Namun ia belum percaya diri apabila tulisannya dibaca oleh orang lain. 

Saat Pandemi tiba, walaupun sudah mengetahui adanya grup belajar menulis yang dicetuskan Omjay tetapi ia tidak tertarik untuk mengikutinya.  Pada Akhirnya ia mencoba mengikuti grup tersebut pada gelombang 10. Ia harus membuat resume dari hasil materi yang disampaikan para narasumber. Ada Hal yang tidak terduga, ketika hasil tulisannya dibagikan oleh Omjay. Hal tersebut sebagai awal pemicu untuk semangat menulis. Ia menulis resume sebanyak 30 tulisan. menerbitkan 4 buku solo dan10 buku antologi. Ia bekerjasama dengan Prof. Ekoji membuat satu buku yang diterbitkan oleh penerbit Andi. Selain itu ia menjadi kurator dan editor.

Tujuan Menulis

Langkah awal ketika seorang ingin menulis yaitu menentukan motivasi dan tujuan. Hal ini penting agar ketika menulis tidak menimbulkan kebuntuan dan salah arah. Seorang menuangkan ide dalam bentuk tulisan mempunyai beragam motivasi atau tujuan. Tujuan menulis bisa karena ingin menyalurkan hobi, karena ingin belajar, karena terpaksa, karena ingin naik pangkat atau karena ingin mendapatkan uang. Namun sejatinya semua tujuan itu baik, yaitu menghasilkan karya.

Strategi Jitu Memulai Menulis

Seorang  penulis pemula seringkali mengalami  kendala dalam memulai menulis. Hal ini terjadi karena minimnya pengetahuan terkait langkah atau strategi yang harus dilakukan. Ada beberapa strategi jitu yang perlu diperhatikan oleh penulis pemula.

Pertama, menulis segala sesuatu yang ada di benak. Tuliskan apa saja ide yang muncul di pikiran. Tuliskan apa yang dilihat. Tuliskan apa yang dirasakan. Tuliskan apa yang terlintas tiba-tiba di benak. Tuliskan ide dengan segera. Ikat dengan tulisan. Hal ini penting untuk menghindari hilangnya ide dengan tiba-tiba. Hindari menunda menulis ketika ada ide di benak. Tuliskan saja yang dikuasai, tuliskan semua hal yang disenangi. Tuliskan dengan tuntas. Abaikan kaidah-kaidah baku untuk sementara, seperti kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Kedua, berlatih menulis setiap hari. Luangkan waktu untuk menulis setiap hari. Mulai dari kata yang pendek-pendek hingga panjang-panjang. Mulai 100 kata, 150 kata, hingga 1000 kata setiap harinya. Kegiatan menulis ini memerlukan proses. Butuh ketekunan dan kesabaran. Nikmati prosesnya. Pada akhirnya tulisan akan menemui takdir nya.

Ketiga, membuat peta konsep. Peta konsep seperti outline atau kerangka karangan. Peta konsep sebagai panduan atau arah dalam menulis. Peta konsep dibutuhkan agar tidak terjadi kebuntuan, kemacetan  dan kehilangan arah dalam menulis.

Keempat, membaca buku-buku berkualitas. Banyak membaca buku terbaik dapat memunculkan berbagai ide. Buku-buku berkualitas dapat memberi inspirasi untuk menciptakan tulisan yang berkualitas pula. Semakin banyak membaca buku terbaik akan semakin memperkaya pengetahuan.

Kelima, ikut andil dalam menulis buku antologi. Menulis di buku antologi atau buku keroyokan dapat menumbuhkan rasa percaya diri untuk menjadi seorang penulis. Ikut menulis di buku antologi dapat mengasah dan menajjamkan ketrampilan menulis. Menulis di buku antologi sebagai sarana agar  terbiasa menulis. Pada akhirnya akan mempunyai buku solo.

Hambatan Menulis dan Solusinya

Seorang penulis pemula kadang mempunyai hambatan dalam menulis. Hambatan ini dapat memunculkan ke engganan untuk menulis. Diantara hambatan-hambatan tersebut, yaitu:

Pertama, tidak percaya diri. Rasa tidak percaya diri dapat menghambat proses menulis. Rasa tidak percaya diri muncul karena merasa tulisannya tidak layak dibaca oleh orang lain. Solusinya, tetap berlatih menulis. Masuk dalam komunitas penulisan. Mempunyai keyakinan orang lain dalam komunitas tersebut akan mengapresiasi positif terhadap tulisan yang dibuat. Terkadang kita berpikir bahwa tulisan kita biasa saja tetapi bagi orang lain merupakan karya yang dapat memberi inspirasi.

Kedua, kehilangan ide. Kehilangan Ide tiba-tiba ketika sedang menulis. Kehilangan ide ini dapat menimbulkan kemalasan untuk melanjutkan menulis. Solusinya, sebaiknya sebelum menulis membuat kerangka karangan atau outline. Hal tersebut meminimalkan terjadinya stagnasi dalam proses penulisan. Selain itu perlu membaca. Membaca buku. Membaca alam. Membaca tulisan di blog orang lain atau blog walking. Membaca apa saja. Membaca berita. Membaca status, membaca tulisan di media sosial.

Ketiga, minim kosakata. Kosakata yang minim menimbulkan tulisan tidak bervariasi dan kering. Semakin banyak kosakata dan diksi akan memunculkan tulisan menarik. Kosakata bisa diperkaya tidak hanya dengan membaca. Solusi lain untuk memperbanyak diksi dengan cara mendengar berbagai webinar, berita, mendengar kisah orang lain. Kisah orang lain dapat memberi insiprasi untuk membuat kisah sendiri.

Keempat, sulit berkreasi. Kreativitas dalam menulis terkadang sulit muncul. Penulis pemula kadang sulit merangkai kata. Penulis melakukan plagiasi, copy paste. Solusinya, biasa berusaha merangkai kata sendiri. Rangkaian kata sesuai dengan pola SPOK, akan menjadi sebuah kalimat. Kalimat akan menjadi paragra dan seterusnya. Tetap berlatih merangkai kata.

Kelima, padatnya aktivitas. Ragam dan padatnya kegiatan dapat menunda proses menulis. Mungkin tidak jadi menulis. Solusinya, luangkan waktu untuk menulis. Mengatur prioritas kegiatan yang akan dilakukan.

Keenam, hilangnya motivasi dan suasana hati. Seorang penulis perlu motivasi yang kuat agar dapat membuat suatu tulisan tuntas. Selain itu suasana hati yang baik, good mood, juga berpengaruh dalam proses menulis. Tetapi jika motivasi dan suasana hati sedang tidak muncul perlu ada solusinya. Solusinya, selalu berada dalam grup atau komunitas penulisan. Selalu membaca tulisan rekan yang dibagikan. Hal ini dapat menimbulkan semangat untuk menulis.  

Sejatinya, solusi dari semua hambatan atau kendala yang dihadapi penulis pemula adalah banyak membaca dan menulis.

Rahasia Menulis

Ada enam rahasia menulis. Rahasia menulis ini menjadi acuan bu Rita dalam menulis hingga menggantarkan nya menerbitkan buku. Rahasia ini, yaitu:

1. Menguasai diri sendiri

2. Membaca buku-buku terbaik. Membaca buku-buku berkualitas akan memunculkan ide-ide yang cemerlang

3. Menuliskan semua ide yang muncul dengan tuntas, abaikan PUEBI untuk sementara

4. Berlatih menulis setiap hari

5. Membuat peta konsep

6. Berani  menunjukkan gagasan atau ide  baru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Ide Menulis Bagi Guru (9)

Komitmen Menulis di Blog (8)