Ibrani
Hari ini merupakan hari libur nasional yaitu hari kenaikan Isa Al Masih. Hari yang mengawali libur panjang selama 4 hari ke depan. Biasanya para keluarga menikmati liburan dengan melakukan perjalanan ke beberapa tempat wisata di luar kota.
Namun tidak demikian dengan saya. Saya menikmati liburan dengan istirahat di rumah. Siang hari menikmati tayangan sinetron televisi yang sudah lama tidak saya lakukan.
Setelah senja saya merebahkan diri di kasur dan membuka media sosial, face book. Tiba-tiba muncul suatu nama dan foto yang saya kenal. Saya menelusuri dan mengamati beberapa foto terbaru yang dibagikan oleh pemilik akun.
Nampaknya beberapa foto merupakan kegiatan meet and greet dengan penulis buku. Peluncuran suatu buku oleh penulisnya. Buku yang diluncurkan terkait suatu bahasa
Di belakang nara sumber terpampang spanduk yang bertuliskan nama penulis buku dengan gelar KH. (Kyai Haji). Sebutan bagi seseorang yang memiliki ilmu Agama Islam yang mumpuni. Di sisinya terdapat terdapat standing banner bertuliskan "kursus offline Belajar Aramaic"
Penulis buku, seorang bergelar kyai haji, meluncurkan suatu buku "Bahasa Ibrani untuk Pemula". Ini suatu hal yang menarik.
Rasa ingin tahu yang dalam menuntun saya membuka laman wikipedia berbahasa Indonesia. Membuka artikel tentang bahasa Ibrani. Hampir sekitar 2 jam mata saya menyapu artikel-artikel yang terkait dengan bahasa Ibrani. Membaca artikel mulai dari istilah yang digunakan hingga sejarah yang terkait penggunaan beberapa bahasa.
Pengetahuan saya bertambah terkait rumpun bahasa Semit Barat Laut, Bahasa Kanaan, Aram, Amori dan lainnya. Bahasa yang bermuara dalam rumpun bahasa Afro-Asia (Aroasiatik).
Dikutip dari laman wikipedia, bahasa Ibrani pernah digunakan sebagai bahasa keseharian bangsa Israel dan menjadi bahasa ibu. Kemudian bahasa yang nyaris punah ini dibangkitkan kembali pada abad 19 oleh sekelompok penggerak Nasionalis Yahudi dan masih dituturkan pada masa kini.
Bahasa Ibrani merupakan salah bahasa resmi di Israel selain bahasa Arab Standar Modern yang mereka gunakan.
Ah ternyata betapa miskin pengetahuan saya tentang sejarah bahasa dan dunia.
Saya kembali menelusuri beberapa foto di facebook. Menduga buku yang diluncurkan berisi abjad atau alfabet Ibrani sebagai dasar penulisan bahasa Ibrani. Buku panduan belajar bahasa Ibrani. Entahlah.
Di foto lain, terpampang penulis buku memberikan buku belajar beberapa bahasa (Aramaic dan Hebrew) kepada seorang pemuka agama Nasrani (Pastor). Mereka berpose sambil memegang buku dengan latar belakang goa Maria (patung bunda Maria). Suatu pemandangan yang menarik.
Saya teringat beberapa tahun silam, ada salah satu institusi Pendidikan Menengah Atas berencana meluncurkan mata pelajaran bahasa Ibrani. Mata pelajaran bahasa Ibrani akan diajarkan kepada para siswa di sekolah tersebut. Namun entah apa sebabnya, rencana tersebut batal dilaksanakan.
Apabila kita ingin mengetahui sejarah, budaya dan cikal bakal suatu bangsa maka pelajarilah melalui bahasanya.
Komentar
Posting Komentar