Menulis Buku dari Karya Ilmiah (4)



Resume ke : 4
Tanggal : 11 Oktober 2021
Tema : Menulis Buku dari Karya Ilmiah
Nara sumber : Noralia Purwa Yunita, M.Pd.

        Bagi guru menulis buku yang berasal dari sebuah karya ilmiah merupakan ketrampilan yang relatif jarang dilakukan. Beberapa kendala muncul terkait hal tersebut. Mulai dari kendala teori maupun psikologis. Seringkali karya ilmiah berupa skripsi, thesis atau mungkin juga disertasi hanya sekedar sampai di level tersebut. Disimpan sebagai bukti fisik telah menyelesaikan proses perkuliahan. Karya ilmiah  ini tidak ditransfer menjadi sebuah buku yang berISBN.

        Namun sesungguhnya karya ilmiah tersebut dapat diterbitkan menjadi buku yang berISBN dengan melalui beberapa tahapan, yaitu:

1. Merubah judul.

        Merubah judul adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Judul buku berfokus pada objek penelitian saja. Hal lain yang harus dihilangkan adalah materi, subjek, tempat penelitian.

Contoh:

a. Judul Tesis, "Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk  meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA, dapat dirubah  menjadi judul buku   "kiat menulis modul berbasis riset".

b. Judul sebuah Best Practice,  "Efektivitas Pembelajaran Berbasis Gamifikasi pada Peningkatan Aktivitas dan Minat Belajar Siswa", dapat dirubah menjadi judul buku "Gamifikasi, membuat belajar seasyik bermain games".

Judul buku yang berasal dari karya tulis ilmiah (KTI) merupakan kreatifitas penulis buku. Hakekatnya judul harus lebih singkat, menarik tetapi tetap pada fokus objek penelitian. lebih jauh tinggal menambah kata seperti KIAT, JURUS, STRATEGI, CARA SUKSES atau yang lainnya.

2.  Merubah Daftar Isi

        Langkah selanjutnya adalah merubah daftar isi. Biasanya daftar isi pada KTI dibuat berdasarkan kaidah-kaidah baku. Secara umum dapat dilihat sebagai berikut:

Bab 1   Pendahuluan berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah

Bab 2   Landasan teori

Bab 3   Metode penelitian: rumus-rumus statistika

Bab 4   Hasil dan pembahasan

Bab 5   Penutup: kesimpulan dan saran

        Sebagai contoh, berikut daftar  KTI dari nara sumber:


        Landasan teori di bab 2 pad KTI biasanya terdiri dari:

         2.1. Hasil Belajar

        2.2. Media Pembelajaran

        2.3. Modul

        2.4. Metode Pembelajaran

        2.5 Pembelajaran Berbasis Riset

        Namun demikian di buku, pengembangan materi dapat berasal dari bab 2 dalam KTI tersebut, menjadi:

Bab 2 TEORI BELAJAR

2.1. Belajar

2.2. Permasalahan dalam pembelajaran

2.3. Hasil belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya


        Demikian pula Sub bab 2.2. media pembelajaran dalam KTI menjadi bab 3 pada buku

Bab 3 MEDIA PEMBELAJARAN

3.1. Pengertian Media

3.2. Jenis Media

3.3. Manfaat Media


        Lebih lanjut Sub bab 2.3. modul dalam KTIMmenjadi bab 4 buku, yaitu:

Bab 4 MENGENAL MODUL

4.1. Pengertian Modul

4.2. Karakteristik Modul

4.3. Sistematika Modul

4.4. Kelebihan Modul

        Proses tersebut dapat dilakukan hingga sub bab pada karya ilmiah selesai dibahas. Sehingga menjadi bab baru pada buku.  Dengan demikian hanya dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Lebih jauh kita dapat memperbanyak penjelasan teori dari bab 2 KTI dan menghilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 KTI.

3. Merubah  Sedikit Isi Karya Ilmiah

        Dalam sebuah buku yang berasal dari KTI, kita dapat mengubah beberapa isinya, diantaranya menghilangkan kata-kata baku yang biasa digunakan dalam KTI misalnya kata "penelitian, laporan PTK, laporan skripsi". Untuk menampilkan grafik juga tidak perlu semuanya. Hanya yang dianggap penting. Memformulasikan grafik dalam rangkaian tulisan.
        KTI yang sudah menjadi buku tentu akan berbeda secara penyajian dan penulisannya. Hal tersebut tergantung, ide, kreativitas, kemampuan dan kepiawaian penulis. Pengalaman penulis dalam membaca, mengolah pikir dan kata sangat berpengaruh pada setiap hasil goresan penanya.
        Penulis dapat mengunakan daftar pustaka dari situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, Jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, lebih baik menghindari menggunakan daftar pustaka dari blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya. Karya ilmiah versi buku mempunyai ketentuan tersendiri dari segi teknik penulisannya maupun formatnya. Untuk halaman buku, minimal 70 halaman. ukuran kertas A5. Sedangkan untuk ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan Penerbit.
        Penulis dapat membuat ulasan terkait kelebihan dan kekurangan penelitian yang diformulasikan dari KTI. Sehingga meyakinkan pembaca bahwa penulis memang telah melakukan penelitian.
        Berikut contoh karya buku berdasarkan KTI dari nara sumber dan isi bukunya.




Mari terus berkarya. Mencoba hal baru yang  positif . 
        Tetap sehat dan bahagia-lien's







        


            






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION

Ide Menulis Bagi Guru (9)

Komitmen Menulis di Blog (8)